FENOMENA STRESS PADA WANITA DAN CONTOH ANALISIS FILM

by 13.33 1 comments
FENOMENA STRESS PADA WANITA


            Apakah anda seorang wanita ? Hmm, wanita itu rentan terkena stress dibanding pria  why ?? Menurut artikel yang dilansir psychologytoday.com ada beberapa factor yang menjadi penyebab wanita lebih gampang stress dibanding pria. Eitss nanti akan dibahas pada artikel ini, tapi sebelumnya mari kita lebih mengenal secara mendalam apa sih stress itu, penyebabnya dan hal-hal lainnya serta saya akan membahas sedikit tentang film “Morning Glory” yang menceritakan kehidupan wanita workaholic yang dapat membuatnya stress akan lingkungan pekerjannya. Let’s Check it out !!!!

A.     Pengertian Stress
·         J.P Chaplin dalam Kamus Lengkap Psikologi mendefinisikan stress sebagai “satu keadaan tertekan, baik secara fisik maupun psikologis”
·         Atkinson (1938), “stress terjadi ketika orang dihadapkan dengan peristiwan yang mereka rasakan sebagai mengancam kesehatan fisik maupun psikologisnya. Keadaan social, lingkungan, dan fisikal yang menyebabkan stress dinamakan stressor. Sementara reaksi orang terhadap peristiwa tersebut dinamakan respon stress.
·         Menurut Lazarus 1999 (dalam Rod Plotnik 2005:481) “Stress adalah rasa cemas atau terancam yang timbul ketika kita mengintrepetasikan atau menilai suatu situasi sebagai melampaui kemampuan psikologis kita untuk bisa menanganinya secara memadai”
·         Selye (dalam Prabowo, 1998) mendefinisikan stress sebagai ‘’respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya”
·         Korchin (dalam Prabowo, 1998) menyatakan bahwa “keadaan stress muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integritas seseorang”

Dari beberapa definisi, dapat disimpulkan bahwa Stress merupakan suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan oleh tuntutan-tuntutan yang terlalu banyak yang bersumber dari kondisi internal maupun lingkungan eksternal sehingga terancam kesejahteraanya.

B.      JENIS STRESS
Holahan (dalam Prabowo, 1998) menyebutkan jenis stress yang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu Systematic Stress dan Psychological Stress sebagai berikut :
a.      Systematic Stress
Didefiniskan oleh Selye sebagai respon non spesifik dari tubuh terhadap tuntutan lingkungan
b.      Psychological Stress
Menurut Lazarus (dalam Prabowo, 1998) psychological terjadi ketika individu menjumpai kondisi lingkungan yang penuh stress sebagai anacaman yang secara kuat menantang atau melampaui kemampuan copingnya.

C.      TAHAPAN STRESS
Selye (dalam Munandar, 2001) mengidentifikasikan 3 tahap dalam respon sistemik tubuh terhadap kondisi-kondisi penuh stres, yang diistilahkan General Adaptation Syndrome (GAS), yaitu :
a.      Alarm Reaction
Organisme berorientasi pada tuntutan yang diberikan oleh lingkungannya dan mulai menghayatinya sebagai ancaman.
b.      Resistance (perlawanan)
Organisme memobilisasi sumber- sumbernya supaya mampu menghadapi tuntutan.
c.       Exhaustion
Jika tuntutan berlangsung lama, maka sumber-sumber penyesuaian ini mulai habis dan organisme akan kehabisan tenaga. Jika reaksi badan tidak cukup, berlebihan, atau salah, maka reaksi badan itu sendiri dapat menimbulkan penyakit (diseases of adaptation

D.     KARAKTERISTIK PERISTIWA STRESS
Sumber stress dapat berbeda-beda pada masing-masing individu, dan biasanya tampil dalam betuk motif atau keinginan yang bertentangan. Berikut ini dikemukakan beberapa peristiwa yang merupakan sumber Stress.
1.      Peristiwa Traumatik
Yaitu, situasi bahaya ekstrim di luar rentang pengalaman manusia yang lazim. Contoh: bencana alam, bencana buatan manusia, kecelakaan yang mengerikan, penyerangan fisik.
2.      Peristiwa yang tidak dapat dikendalikan
Semakin besar peristiwa yang tidak dikendalikan terjadi, semakin besar pula kemungkinan stress yang ditimbulkan. Peristiwa besar yang tidak dapat dikendalikan misalnya, ditinggal orang yang dicintainya, terserang penyakit serius, dipecat dari jabatannya. Sedangkan peristiwa kecil yang tidak dapat dikendalikan misalnya, tidak mendapatkan maaf dari teman, terlambat tiba dalam suatu acara karena kemacetan lalu lintas, keberangkatan tertunda karena tiket pesawat habis. Alasan peristiwa yang tidak dapat dikendalikan menyebabkan stress karena, orang tersebut tidak mampu mengontrol terjadinya peristiwa itu.
3.      Peristiwa yang tidak dapat diperkirakan
Walaupun individu tidak dapat mengendalikan suatu peristiwa stress, tetapi stress biasanya dapat dikurangin apabila individu dapat memprediksikan munculnya peristiwa yang menyebabkan stress. Contoh: Seseorang yang mengetahui bahwa ia akan disuntik, mencoba mengalihkan perhatiannya untuk mengurangi stress.
4.      Peristiwa yang melampaui batas-batas kemampuan
Contohnya: saat menjelang ujian akhir semester, sebagian besar mahasiswa belajar berjam-jam lama dibandingkan saat lain. Aktivitas fisik dan intelektual yang berat ini dapat menimbulkan stress. Lebih-lebih apabila tingkat kesulitan ujian tersebut melewati batas-batas kemampuan mahasiswa.
5.      Konflik Internal
No 1 – 4 termasuk kondisi eksternal. Stress juga dapat muncul dari factor internal yaitu konflik internal yang tidak terpecahkan, baik yang disadari maupun tidak disadari. Konflik terjadi apabila seorang individu harus memilih antara dua tujuan atau dua tindakan yang tidak sejalan. Contoh : anda ingin pergi menonton bersama pacar anda yang hanya enam bulan sekali pulang dan sekaligus merayakan ulang tahunnya, tetapi pada saat yang sama anda ditugaskan diluar kota untuk promosi jabatan. Kedua hal ini dapat menimbulkan stress.

E.      GEJALA STRESS

Menurut Vlisides, Eddy dan Mozie (dalam Rice, 1998) secara umum, gejala stres diidentifikasikan ke dalam 4 tipe yang berbeda, yaitu : perilaku, emosi, kognitif dan fisik.
1.      Gejala Perilaku, banyak diantara perilaku yang menunjukkan stres diantaranya yaitu penundaan dan menghindar, menarik diri dari teman dan keluarga, kehilangan nafsu makan dan tenaga, emosi yang meledak dan agresi, memulai atau peningkatan penggunaan obat-obatan secara dramatis, perubahan pola tidur, melalaikan tanggung jawab, penurunan produktifitas dalam diri seseorang.
2.      Gejala Emosi, sebagian besar gejala emosi pada stres adalah kecemasan, ketakutan, cepat marah dan depresi. Gejala lainnya yaitu frustrasi, perasaan yang tidak menentu dan kehilangan kontrol. Di dalam pekerjaan, stres ditunjukkan dengan kehilangan semangat dan penurunan kepuasan kerja.
3.      Gejala Kognitif, di antara sebagian besar gejala mental atau kejiwaan dari stres adalah kehilangan motivasi dan konsentrasi. Hal ini terlihat pada seseorang yang kehilangan kemampuan untuk memusatkan perhatian pada tugas yang diberikan dan kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan tugas dengan baik. Gejala mental lainnya adalah kecemasan yang berlebihan, kehilangan ingatan, kesalahan persepsi, kebingungan, terjadi pengurangan daya tahan tubuh dalam membuat keputusan, lemah dalam menyelesaikan masalah terutama selama krisis, mengasihani diri sendiri, kehilangan harapan.
4.      Gejala Fisik, di antara gejala fisik dari stres adalah kelelahan secara fisik dan keadaan fisik yang lemah, migran dan kepala pusing, sakit punggung, ketegangan otot yang ditandai dengan gemetaran dan kekejangan. Dalam sistem cardiovascular, stres ditandai dengan percepatan denyut jantung, hipertensi dan proses atherosclerotic yang buruk.

F.       PENYEBAB STRESS PADA WANITA

1. Faktor biologis
           Dibandingkan dengan pria, wanita memiliki susunan genetika yang cenderung mudah terserang stress. Selain itu, berbeda dengan pria yang tidak terlalu terpengaruh perubahan hormonal, wanita sangat mudah mengalami stress ketike terjadi perubahan sistem hormonal pada tubuh mereka.
           Fluktuasi estrogen dalam tubuh wanita dapat membuat parasaannya berubah-ubah. Selama periode stres, kadar estrogen menurun. Kelenjar adrenalin menghasilkan hormon stres lebih banyak dari pada estrogen. Selama fase ini, ketika kadar estrogen menurun, terjadi pembentukan plak pembuluh darah yang meningkatkan resiko terjadinya peyakit jantung. Setelah mencapai masa menopouse, kadar estrogen pada wanita menurun hingga 80%. Ini adalah masa titik balik yang penting pada kehidupan wanita. Banyak perubahan besar yang terjadi seperti muka kemerahan dan terasa panas, masa tulang yang rendah hingga mengalami osteoporosis. Selain itu estrogen melindungi sistem jantung dan pembuluh darah sampai pada masa menopouse. Setelah menopouse, wanita menjadi rentan terhadap masalah jantung, yang kemungkinan sama dengan pria.

2. Faktor psikologi
          Kebanyakan wanita adalah tipe pemikir keras. Mereka akan cenderung memikirkan suatu hal secara mendalam. Meskipun hal itu bertujuan positif untuk menanggulangi suatu masalah, terlalu banyak berpikir juga merupakan penyebab kuat mengapa wanita rentan mengalami stress. Selain itu, dibandingkan dengan pria, seorang wanita pasti lebih berdedikasi kepada komitmen, termasuk komitmen berhubungan. Kadang tanpa sadari, kita sering sekali memperumit suatu hal dalam hubungan yang sebenarnya sederhana. Itu juga menjadi alasan mengapa mudah stress.

3. Faktor sosial budaya
          Tidak bisa dipungkiri bahwa tugas menjadi seorang wanita adalah hal yang paling bisa membuat kita stress. Bagaimana tidak? Seorang wanita harus menangani banyak hal bersamaan seperti mengerjakan tugas kantor, mengurus rumah, mengurus suami, mengurus anak dan lain sebagainya.

G.     DAMPAK YANG DIHASILKAN STRESS PADA WANITA

Dampak stres bagi individu adalah munculnya masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan, psikologis dan interaksi interpersonal (Rini, 2002).
·         Kesehatan, sistem kekebalan tubuh manusia bekerja sama secara integral dengan sistem fisiologis lain, dan kesemuanya berfungsi untuk menjaga keseimbangan tubuh, baik fisik maupun psikis yang cara kerjanya diatur oleh otak
·         Interaksi interpersonal, orang stres cenderung mengaitkan segala sesuatu dengan dirinya. Pada tingkat stres yang berat, orang bisa menjadi depresi, kehilangan rasa percaya diri dan harga diri. Akibatnya, ia lebih banyak menarik diri dari lingkungan, tidak lagi mengikuti kegiatan yang biasa dilakukan, jarang berkumpul dengan sesamanya, lebih suka menyendiri, mudah tersinggung, mudah marah dan mudah emosi.
·         Psikologis, stres berkepanjangan akan menyebabkan ketegangan dan kekuatiran yang terus-menerus. Stres kronis umumnya terjadi di seputar masalah kemiskinan, kekacauan keluarga, terjebak dalam perkawinan yang tidak bahagia, atau masalah ketidakpuasan kerja. Akibatnya orang akan terus-menerus merasa tertekan dan kehilangan harapan. Stres dapat menimbulkan reaksi psikologis sebagai berikut :
1.      Kecemasan
Respon paling umum terhadap suatu stressor adalah kecemasan. Kecemasan adalah emosi tidak menyenangkan yang ditandai oleh perasaan seperti kuatir, prihatin, tegang dan takut.
Orang yang mengalami peristiwa di luar rentang penderitaan manusia normal (misalnya bencana alam, pemerkosaan, penculikan) akan mengalamai suatu kumpulan gejala berat yang berkaitan dengan kecemasan dan dikenal sebagai gangguan stress pasca traumatic. Gejala utamanya :
-          Kondisi mati rasa terhadap dunia, hilangnya minat terhadap aktivitas dahulu dan adanya rasa tersingkir dari orang lain
-          Kecenderungan menghidupkan trauma secara berulang-ulang dalam kenangan dan mimpi
-          Gangguan tidur, sulit berkonsentrasi, dan kesiagaan yang berlebihan
2.      Kemarahan dan Agresi
Reaksi ini timbul jika upaya seseorang untuk mencapai tujuan terhalangi. Akibatnya, dorongan agresi menjadi terangsang dan selanjutnya memotivasi perilaku untuk merusak objek atau orang yang menyebabkan frustasi tersebut.
3.      Adapati dan Depresi
Walaupun respon umum terhadap frustasi adalah agresi, respon kebalikannya juga sering terjadi yaitu menarik diri dan apati. Jika kondisi stress terus berjalan dan individu tidak berhasil mengatasinya, maka apati dapat menjadi semakin berat dan meningkat menjadi depresi
4.      Gangguan Kognitif
Sulit berkonsentrasi, sulit mengorganisir pikiran secara logis. Akibatnya kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan, terutama pekerjaan yang kompleks cenderung memburuk.

H.     CARA MENGATASI STRESS PADA WANITA

Hanya ketika wanita menyadari gejala-gejala stress, maka mereka akan dapat menemukan cara mengatasi stress. Berikut adalah beberapa teknik yang efektif mengatasai stress:
1.      Dukungan dari keluarga dan teman-teman secara signifikan membantu dalam manajmenen stress. Jika merasa kesepian, berbagilah masalah dengna orang-orang dekat.
2.      Anda harus ingat bahwa stress muncul dalam kehidupan semua orang, dan untuk mengatasi stress, anda harus memiliki sikap positif.
3.      Pola makan dan olahraga juga memainkan peran penting dalam mengatasi stress. Meditasi yoga juga popular untuk mengatasi stress.
4.      Kegiatan sederhana seperti menghabiskan waktu dengan keluarga, acara jalan-jalan bersama teman-teman atau pijat relaksasi dapat membantu dalam mengurangi stress dan ketegangan.
5.      Ketika anda dapat mengatasi stress di luar kendali dan tidak dapat menghilangkannya, carilah bantuan professional. Dengan cara ini, anda dapat mencegah gangguan kesehatan yang parah, yang dihasilkan stress.

I.        SINOPSIS FILM ‘MORNING GLORY’


Meski sudah berusaha bekerja sebaik mungkin namun Becky Fuller (Rachel McAdams) tetap tak bisa menghindar dari PHK. Sejak diberhentikan dari jabatannya sebagai produser acara televisi, karier Becky seolah tak jelas lagi arahnya. Namun seperti orang bilang, di saat terdesak, kadang orang jadi mampu melakukan banyak hal untuk kembali meraih sukses.

Tak lama berselang Becky pun diterima bekerja di sebuah saluran televisi dan diberi tanggung jawab untuk mengurusi acara berita pagi yang ratingnya sedang merosot tajam. Becky tahu ini adalah ujian pertamanya dan karena itu ia bertekad menaikkan rating acara ini dengan mendatangkan pembaca berita legendaris, Mike Pomeroy (Harrison Ford).

Sayangnya usaha ini jadi sulit karena Mike ternyata tak bisa akur dengan Colleen Peck (Diane Keaton), pembawa acara berita pagi sebelumnya. Di saat Mike dan Colleen sedang ‘berperang’, Becky mulai dekat dengan Adam Bennett (Patrick Wilson), sesama produser di televisi tempat Becky bekerja. Usaha Becky membuat rating acara tersebut naik, diperlukan usaha yang amat keras serta membuatnya stress dengan lingkungan pekerjaan terlebih lagi hubungan cintanya. Dan pada akhirnya Becky mampu membawa rating acara tersebut naik, dan ia ditawarkan bekerja pada NBC pada acara ‘Today Show’ yang kemudian ia tolak dan tetap bergabung dengan ‘Day Break’

J.        ANALISIS FILM

Stress merupakan suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan oleh tuntutan-tuntutan yang terlalu banyak yang bersumber dari kondisi internal maupun lingkungan eksternal sehingga terancam kesejahteraanya. Dalam film ini Becky Fuller mengalami hal tersebut mulai dari ia di PHK sampai ia mendapat pekerjaan baru di stasuin tv IBS ia dibuat stress dengan tuntutan menaikan rating dari program Day Break, ia mulai memecat pembawa acara dan menggantikannya dengan pembawa acara senior yaitu Mike Pomeroy yang sombong, egois dan susah diatur yang membuat Becky stress. Ditambah lagi dengan menaikan rating dari program Day Break dalam tenggat waktu tertentu, jika tidak berhasil acara tersebut akan diganti dengan ‘Soap Operas’ dan ‘Game Show’ yang membuatnya waijb bekerja keras untuk program tersebut.
Jenis stress yang dialami Becky yaitu Psychological Stress. Menurut Lazarus (dalam Prabowo, 1998) psychological terjadi ketika individu menjumpai kondisi lingkungan yang penuh stress sebagai anacaman yang secara kuat menantang atau melampaui kemampuan copingnya. Jelas terlihat bahwa lingkungan pekerjaanya dan Becky yang merupakan seorang Workaholic yang teramat gila bekerja, membuatnya stress. Dengan tuntutan menaikan rating program yang ia jalani dalam beberapa minggu, dan menyatukan Mike Pomeroy dengan crew tv lainnya yaitu partner pembawa acara Collen Peck merupakan tantangan yang harus dijalaninya.
Sumber stress yang dialami Becky berasal dari lingkungan pekerjaannya, atau bisa disebut dengan Peristiwa Yang Tidak Dapat Dikendalikan pertama ia dipecat dari pekerjaannya, setelah mendapatkan pekerjaan baru ia langsung diberi tantangan untuk menaikan program TV dalam beberapa mingggu dan menyatukan partner bekerjanya, ia takut akan diberhentikannya acara tersebut dan ia tidak dapat pekerjaan lagi. Disamping itu sumber stress lain adalah dari Konflik Internal dimana ia mendapat dua pilihan yang sama pentingya, yaitu pada akhir film tersebut setelah ia berhasil menaikan rating Day Break, ia mendapat tawaran pekerjaan lain yang lebih menjajikan di NBC dan tidak rela meninggalkan Day Break yang ia anggap telah menjadi keluarganya, ia bingung dan galau akan pilihan tersebut. Dan pada akhirnya ia tetap memilih tinggal bersama DayBreak setelah melihat Mike Pomeroy memasak makanan yang megisyaratan tentang dirinya, pada saat tayangan itu disiarkan ia sedang menjalani proses interview di kantor NBC kemudian ia langsung mendatangi IBS dan tetap tinggal bersama Day Break.
Gejala stress yang dialami Becky pertama yaitu :
1.      Gejala Perilaku : Gejala perilaku yang terlihat yaitu, perubahan pola tidur. Ya memang wanita workaholic tidak sedikit diantara mereka menghabiskan penuh waktu tidurnya. Mereka disibukan beberapa pekerjaan yang teramat penting baginya, sehingga melupakan apa yang dibutuhkan tubuhnya yang dapat membuatnya stress baik disadari maupun tidak disadari.
2.      Gejala Emosi : Walaupun Becky tidak mengalami penuruan produktivitas pekerjaannya, tapi ia terlihat cemas akan pekerjaannya, ia takut program itu akan berhenti dan dirinya tidak mendapatkan pekerjaan lagi, maka dari itu ia berusaha bekerja keras agar program tersebut tetap berjalan dan ia tetap bekerja. Dan hubungan asmaranya,
3.      Gejala Kognitif : Di antara sebagian besar gejala mental atau kejiwaan dari stres adalah kehilangan motivasi dan konsentrasi. Well, Becky tidak mengalami stress parah sampai harus minum obat-obatan dan tidak mengarah ke Depresi. Dalam film tersebut tidak menceritakan penurunan konsentrasi kognitif Becky.
4.      Gejala Fisik : Ia terlihat lelah secara fisik, ia kurang tidur bangun pagi dan langsung berkutat dengan pekerjaannya karena dia seorang workaholic ia tidak mengenal lelah, padahal system tubuhnya butuh istirahat terlihat dari ia tidur dengan porsi yang sedikit.
Telah dikatakan di atas, bahwa wanita lebih mudah stress daripada pria karena beberpa factor, seperti factor biologis wanita yang telah dijelaskan secara jelas,  factor psikologis Becky terlalu banyak berpikir akan pekerjannya (karena wanita merupakan tipe pemikir keras) yang rentan mengalami stress, dan juga komitmennya kepada pekerjanya yang membuatnya stress. Serta faktor social budaya, tapi di film ini Becky belum menjadi seorang ibu, dan ia hanya menjalani hubungan asmara dengan rekan kerjanya yang tidak diekspos secara mendalam karena film ini lebih menyorot kedunia pekerjaan.

Secara keseluruhan, Becky mengalami tingkat stress yang tidak terlalu parah ia hanya dibuat stress di lingkungan kerjanya karena ia seorang workaholic yang diberi tantangan saat ia diterima di pekerjaan barunya. Beda halnya dengan depresi, depresi merupakan stress berkepanjangan biasanya dua minggu atau lebih, dengan gejala yang lebih berat daripada gejala stress biasanya depresi diikuti dengan adanya keinginan untuk bunuh diri. Dan disini Becky masuk kategori Stress Positive karena ia dapat menanggulangi masalah stress tersebut berkat dukungan teman-teman dan orang yang dicintainya.  


K.      KESIMPULAN

Dari tulisan diatas dapat disimpulkan, bahwa Stress merupakan suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan oleh tuntutan-tuntutan yang terlalu banyak yang bersumber dari kondisi internal maupun lingkungan eksternal sehingga terancam kesejahteraanya. Wanita biasanya rentan akan stress daripada laki-laki karena faktor biologis, psikologis dan social budaya.

Saran saya sebaiknya, wanita cari permasalahan yang ditimbulkan dari stress dan mengurangi ketidaknyamanan tersebut dengan mencari cara seperti rekreasi bersama keluarga, teman atau pacar.  

Sumber referensi : 
Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Universitas GundarmaPinel, J.P.J. (1993). Biopsychology. 2nd ed. Massachusetts : Allyn and BaconPrabowo, H. (1998). Pengantar psikologi lingkungan. Jakarta: Gunadarma.Noviyan Mumtahinnah. HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN AGRESI PADA IBU RUMAH TANGGA YANG TIDAK BEKERJA. Universitas Gunadarma

http://www.wedaran.com/8081/gejala-stres-pada-wanita/ 

Mega

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

1 komentar :

  1. Play free online casino games. No deposit bonuses on sign up
    Win big and have fun with our online casino no deposit bonus. We give you the best 제왕 카지노 online casino choegocasino games you 인카지노 can play for free, without the need for deposit

    BalasHapus