Hubungan Ilmu Ekologi dengan Ilmu Psikologi

by 21.09 0 comments
HUBUNGAN ILMU EKOLOGI DENGAN ILMU PSIKOLOGI

               
                Disini saya akan membahas bagaimana hubungan ilmu ekologi dengan ilmu psikologi, pertama saya akan menjelaskan pengertian kedua ilmu tersebut kemudian saya akan menyangkut pautkannya satu sama lain.

ILMU EKOLOGI

A.      PENGERTIAN ILMU EKOLOGI

Inti permasalahn lingkungan hidup adalah hubungan mahkluk hidup khususnya manusia, dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan timbal balik mahluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut ekologi. Oleh karen aitu permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologi.
Istilah Ekologi pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan tahun 1860-an, istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah, dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang mahluk hidup dalam rumahnya atau dapat pula dikatakan sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.

B.      CAKUPAN WILAYAH KERJA EKOLOGI

Seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem yang tersusun dari kelompok-kelompok komponen yang berkaitan satu sama lain. Masing – masing kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. Beberapa pengertian yang biasanya tercakup dalam wilayah kerja ekologi adalah:

1.      Individu
      Individu adalah suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk mahluk. Jika kita melayangkan pandangan ke sebuah kebun, maka kita mungkin akan menemukan beberapa tumbuhan, misalnya pohon jambu, pohon pisang, pohon manga, dan sebagainya. Setiap pohon disebut individu. Dengan demikian kita katakana individu pisang, individu jambu dan seterusnya.
2.      Populasi
Populasi adalah kumpulan individu dari jenis yang sama dan berada di suatu tempat dan waktu tertentu. Batasan ini mempermudah penyebutan Banteng (Bos Sundaicus) di suatu pulau misalnya, dengan kelompokan banteng di pulau lain, maka dapat kita katakana populasi banteng di pulau X dan populasi banteng di pulau Y. Kepadatan populasi di suatu daerah yang menignkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan, makanan, tempat tinggal dan kebutuhan populasi di suatu daerah yang meningkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan makanan, tempat tinggal dan kebutuhan lain menjadi di luar kemampuan alam lingkungan untuk menyediakannya, timbulah persaingan atau kompetisi.
3.      Komunitas
Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi yang saling berinteraksi satu sama lain, yang hidup di suatu tempat yang bersama.
4.      Ekosistem
Ekosistem adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas. Pada ekosistem terdapat hubungan timbal balik antara organisme yang hidup dan lingkungan abiotiknya, yang membentuk suatu sistem yang dapat diketahui aliran energy dan sikuls materinya. Ekosistem dapat berupa sistem apa saja, asalkan di dalam sistem tersebut ada interaksi antara organisme yang hidup dan llingkungan abiotiknya. Misalnya ekosistem laut, pantai, hutan, padang rumput, serta beberapa ekosistem buatan manusia misalnya sawah. Dilihat dari unsur-unsur penyusunnya, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
a.       Bahan abiotic yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari
b.      Produsen yaitu organisme autotrofik (organisme yang dapat mensintesa makannya sendiri atau dapat menyediakan makannya sendiri)
c.       Konsumen yaitu organisme heterotrofik (organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan makanan yang disediakan oleh organisme lain)
d.      Pengurai, perombak yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang bersal dari organisme mati
5.      Biosfer
Biosfer adalah tingkat organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehiduapn di bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan

C.      MANUSIA DALAM LINGKUNGANNYA

       Lingkungan hidup manusia terdiri dari lingkungan biotik dan abiotic, artinya lingkungan bersifat hidup manusia tidak hanya ditentukan oleh benda hidup tetapi juga oleh hal-hal yang bersifat tidak hidup disamping kebudayaan dan perilakunya. Manusia harus berjuang menaklukan aam dan isinya agar dapat hidup, namun perilaku manusia pula yang menyebabkan terjadinya perubahan tatanan lingkungan.

1.      Macam Sumber Daya Alam
           Sumber daya alam dapt dibagi menjadi sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya tumbuh-tumbuhan, hewan dan sumber alam biotik lainnya. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui misalnya minyak bumi, barang tambang dan mineral lainnya.
2.      Konservasi Sumber Daya Alam
           Manusia mempergunakan sumber daya alam, bail yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbaharui, untuk mendukung kelangsungan hidupnya.  Akibat penggunaan sumber daya alam yang tidak bijaksana dalam arti tidak memperhitungkan faktor lingkungan, timbul masalah besar bagi manusia sendiri, misalnya erosi, banjir, polusi udara, dan punahnya spesies hewan dan tumbuhan teretnu dari permukaan bumi. Bila peristiwa ini berlangsung terus dikhawatirkan manusia akan menghabiskan sumber daya alam. Untuk itu perlu ada usaha agar sumber daya alam tersedia sebanyak mungkin, dan usaha ini dikenal sebagai usaha konservasi lingkugan. Konservais lingkungan air, tanah, hutan, mineral dan margwatwa.
3.      Pertambahan Penduduk dan Sumber Daya Alam
           Penduduk Bumi pada tahun 1975 diperkirakan berjumlah 3.967 juta jiwa. Pertambahan penduduk ini disebabkan oleh :
a.       Jumlah Natalitas lebih besar daripada mortalitas
b.      Penurunan angka kematian
4.      Pencemaran Lingkungan
           Saat ini manusia telah menikmati sumbangan teknologi yang telah berhasil menunjang kehidupannya, tetapi manusia juga harus menghadapi akibat negatifnya. Akibat negative teknologi tersebut bersama dengan adanya peledakan penduduk dan menimbulkan krisis lingkungan pada manusia. Akibat dari krisis lingkungan diantaranya tampak jelas pada kesehatan manusia. Penyebab polusi masuk ke dalam tubuh melalui udara hirup yang dihirup, melalui makanan yang kita makan sehari-hari dan melalui suara yang kit adengar. Semua polusi tersebut jelas berpengaruh langsung kepada manusia.

ILMU PSIKOLOGI

A.      PENGERTIAN ILMU PSIKOLOGI

  Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasa dari kaya psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi Psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa. Beberapa pengertian Psikologi menurut para ahli:
1.      Wundt, Psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaam jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari psikologi.
2.      Woodworth dan Marquis, Psikologi mempelajari aktivitas-aktivitas individu. Pengertian aktivitas itu luas, baik aktivitas motoric, kognitif maupun aktivitas emosional. Walaupun Wundt menggunakan kata “kesadaran”, sedangkan Woodworth dan Mwrquia menggunakan kata “aktivitas”, tetapi keduanya sebenarnya menggambarkan tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan.
3.      Branca, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia.
4.      Plotnik, Psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
5.      Morgan, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang.

  Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku manusia dan proses-proses mental yang berkaitan dengan perilaku tersebut. Kegunaan utama studi psikologi adalah mendepkripsikan, menjelaskan, memprediksikan dan mengontrol perilaku. Perilaku manusia dapat dibahas dari segi perilaku sebagai individu, ialah manusia satu persatu, dan perilaku sosial, ialah perilaku manusia dalam kelompoknya. Psikologi adalah disiplin ilmu yang masih muda. Lahir tahun 1879 dengan ditandai didirikannya laboratorium psikologi pertama oleh Wundt di jerman.
  Psikologi memisahkan diri dari filsafat, terutama dari segi metode ilmunya. Perkembangan ilmu psikologi sebagai ilmu didukung oleh disiplin-disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu pengetahuan alam dan kedokteran. Juga kedua perang dunia ikut mematangkan psikologi sebagai ilmu, dan memperluas cakupan bidang garapannya. Kebutuhan akan tes dan pengukuran mempercepat perkembangan tes psikologik dan menyebabkan pengetesan merupakan bidang yang menonjol dalam psikologi.
             
B.      TUJUAN PSIKOLOGI
              Plotnik (2005:4) mendepkripsikan tujuan dari psikologi sebagai berikut:
1.      Tujuan pertama psikologi adalah mendeskripsikan beranek macam cara perilaku organisme.
2.      Tujuan kedua psikolgi adalah menjelaskan sebab-sebab dari perilaku.
3.      Tujuan ketiga dari psikologi adalah memrediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam situasi tertentu.
4.      Tujuan keempat, mengontrol perilaku makhluk hidup.

C.      RUANG LINGKUP PSIKOLOGI

       Dilihat dari objeknya, psikologi dapat dibedakan menjadi 2 bagian golongan besar yaitu:
1.      Psikologi yang meneliti dan mempelajarin manusia.
2.      Psikologi yang meneliti dan memperlajari hewan, yang selanjutnya disebut psikologi hewan.
       Dalam naskah ini tidak dibicarakan psikologi tentang hewan yang akan dibicarakan adalah psikologi tentang manusia, walaupun kadang-kadang ada eksperimen terhadap hewan. Psikologi yang membicarakan manusia dibedakan menjadi psikologi yang bersifat umum dan psikologi yang bersifat khusus:
1.      Psikologi umum meneliti dan mempelajari aktivitas-aktivitas psikis manusia yang tercermin dalam perilaku pada umunya, dewasa dan normal. Psikologi umum mencakup, antara lain, psikologi umum itu sendiri, psikologi eksperimental, filsafat psikologi, metode psikologi, dan sejarah psikologi.
2.      Psikologi khusus meneliti dan mempelajari segi-segi khusus dari aktivitas psikis manusia. Fokus kajiannya pada tingkah laku individu dalam suatu situasi yang khusus, baik untuk tujuan teoristis maupun praktik. Ia dapat dibagi menjadi dua bagian, antara lain :
a.       Psikologi Teoristis : yaitu kajian psikologi yang diarahkan pada pengembangan dan penemuan teori baru, baik teori yang berhubungan dengan persooalan tingkah laku secara umum, maupun untuk kasus-kasus khusus.
b.      Psikologi praktis/Terapan : sesuai dengan namanya kajian psikologi praktis diarahkan untuk kepentingan-kepentingan lapangan secara praktis. Maka dari itu psikologi praktis dibagi menjadi beberapa golongan. Secara sistematik yang tergolong psikologi praktis adalah :
·         Psikologi Pendidikan: mempelajari tentang hal-hal yang membantu atau menghambat proses mengajar di sekolah.
·         Psikologi Industri: dan Organisasi Cabang ini meneliti tentang kondisi terbaik agar karyawan di sebuah perusahaan dapat bekerja dengan maksimal, mulai dari kondisi fisik dari tempat bekerja sampai dengan kondisi psikologis karyawan.
·         Psikologi Forensik: berhubungan dengan bidang hukum. Pekerjaan mereka adalah memberikan kesaksian ahli di persidangan, mewawancara anak yang dicurigai menjadi korban abuse, membantu anak menyiapkan diri untuk memberi kesaksian, dan mengukur kondisi mental terdakwa.
·         Psikolog eksperimental adalah mereka yang bekerja di laboratorium (baik laboratorium di ruangan mau pun laboratorium terbuka yang berada di masyarakat) untuk membuktikan hal-hal yang mempengaruhi kondisi psikologi seseorang.
·         Psikologi Kesehatan: Cabang ini mempelajari tentang cara untuk menjaga kesehatan dan menghadapi masa sakit
·         Psikologi Sosial: Cabang Psikologi Sosial tertarik dengan perilaku sosial manusia (interaksi antara satu manusia dengan manusia lain): komunikasi nonverbal, rasisme, perilaku sebuah kelompok, interaksi sosial, dan lain-lain. Ahli di cabang ini biasanya lebih mampu mengatasi masalah psikologi kemasyarakatan daripada individu.
·         Psikologi Perkembangan : dengan fokus pada tingkah laku individu dalam proses perkembangannya. Dalam hal ini fase-fase perkembangan individu diperhatikan secara khusus dan akhirnya menjadiakan psikologi perkembangan mengklasisifikasikan dirinya dalam tiga spesifikasi khusus antara lain : psikologi perkembangan anak, psikologi dewasa, dan pskologi lanjut.
·         Psikologi Abnormal: Cabang dari psikologi ini meneliti dan melakukan intervensi kepada gangguan-gangguan kejiwaan, seperti autisme, perilaku seksual menyimpang, gangguan kepribadian, dan lain-lain.
·         Psikologi Lingkungan merupakan salah satu cabang ilmu psikologi yang masih muda. Ilmu ini lebih menitik beratkan perhatiannya kepada perilaku manusia yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.

D.     MENGENAL SECARA SINGKAT PSIKOLOGI LINGKUNGAN
        Definisi Psikologi Lingkungan memiliki beragam batasan. Heimstra dan Mc Farling (dalam Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik.
        Psikologi lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan ataupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam semesta yang memengaruhi sikap dan mental manusia.
       Ruang lingkup Psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan (design), Organisasi dan Pemaknaan. Ataupun hal yang spesifik seperti ruang, bangunan, ketetanggaan, rumah sakit dan ruangnya serta setting-setting lain pada lingkup bervariasi (Proshansky, 1974).
       Jenis-jenis lingkungan di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa di antaranya juga banyak digunakan dalam psikologi lingkungan adalah (Sarwono, 1992):
1.      Lingkungan Alamiah (Natural Environment) seperti : lautan, hutan, dsb
2.      Lingkungan Binaan / Buatan (Build environment) seperti : jalan raya, taman, dsb
3.      Lingkungan Sosial
4.      Lingkungan yang di Modifikasi
       Sementara itu, Vietch dan Arkkelin (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan suatu area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, sosiologi, kimia fisika, sejarah, filsafat, beserta sub disiplin dan rekayasanya.

HUBUNGAN EKOLOGI DENGAN PSIKOLOGI

            Setelah kita menguraikan definisi dan sedikit membahas kedua bidang ilmu tersebut, di dapatkan hubungan antara keduanya. Ekologi merupakan suatu ilmu yang membahas tentang mahluk hidup dengan lingkungannya sedangkan psikologi ilmu yang membahas tentang perilaku dan jiwa manusia. Telah di uraikan di atas bahwa ekologi juga membahas tentang manusia dan permasalahan lingkungannya, pencemaran, kepadatan penduduk serta kerusakan alam. Dalam ilmu psikologi perilaku-perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta kepadatan penduduk lah yang akan dibahas.
            Cabang ilmu yang sangat terkait dengan Ekologi adalah Psikologi Lingkungan yang merupakan cabang Psikologi yang masih muda. Perkembangan teori-teori ekologi menunjukan adanya perhatian terhadap adanya ketergantungan biologi dan sosiologi dalam kaitan hubungan antara manusia dengan lingkungannya, dimana hal itu secara significant mempengaruhi pemikiran-pemikiran psikologi lingkungan. Dengan perkembangan ilmu ekologi, seseorang tidak dianggap terpisah dari lingkungannya, melainkan merupakan bagian yg integral dari lingkungan.  Sudah sangat jelas kedua ilmu tersebut saling berhubungan sesuai dengan pembahasan diatas.

DAFTAR PUSTAKA:
  • Sukadji, Sutarlinah. (1986). Pengantar Psikologi. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka.
  • Basuki, Heru. (2008).  Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
  • Harmoni, Ati. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Gunadarma
  • Fauzy, Mohammad. (2012). “Cabang-cabang Psikologi”. 17 Mei 2014.      http://mayaaksara.com/cabang-cabang-psikologi/.
  • Syam, R. (2012). “Berbagai Cabang Ilmu Psikologi”. 17 Mei 2014.      http://ruangpsikologi.com/dunia-kerja/cabang-psikologi/
  • http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab1-pendahuluan.pdf (diunduh pada 17 Mei 2014)





Mega

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments :

Posting Komentar