HUBUNGAN ILMU EKOLOGI DENGAN ILMU PSIKOLOGI
Disini saya akan membahas bagaimana hubungan ilmu
ekologi dengan ilmu psikologi, pertama saya akan menjelaskan pengertian kedua
ilmu tersebut kemudian saya akan menyangkut pautkannya satu sama lain.
ILMU EKOLOGI
A.
PENGERTIAN ILMU EKOLOGI
Inti permasalahn lingkungan hidup adalah hubungan mahkluk
hidup khususnya manusia, dengan lingkungan hidupnya. Ilmu tentang hubungan
timbal balik mahluk hidup dengan lingkungan hidupnya disebut ekologi. Oleh karen aitu permasalahan
lingkungan hidup pada hakekatnya adalah permasalahan ekologi.
Istilah Ekologi pertama kali digunakan oleh Arnest Haeckel, pada pertengahan tahun
1860-an, istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang berarti rumah, dan logos
yang berarti ilmu. Jadi secara harfiah ekologi dapat diartikan sebagai ilmu tentang mahluk hidup dalam rumahnya atau
dapat pula dikatakan sebagai ilmu tentang
rumah tangga mahluk hidup.
B.
CAKUPAN WILAYAH KERJA
EKOLOGI
Seluruh alam semesta merupakan suatu ekosistem yang tersusun
dari kelompok-kelompok komponen yang berkaitan satu sama lain. Masing – masing
kelompok merupakan suatu kesatuan dengan kelompok lainnya. Beberapa pengertian
yang biasanya tercakup dalam wilayah kerja ekologi adalah:
1.
Individu
Individu adalah
suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk mahluk. Jika
kita melayangkan pandangan ke sebuah kebun, maka kita mungkin akan menemukan
beberapa tumbuhan, misalnya pohon jambu, pohon pisang, pohon manga, dan
sebagainya. Setiap pohon disebut individu. Dengan demikian kita katakana
individu pisang, individu jambu dan seterusnya.
2.
Populasi
Populasi adalah kumpulan individu dari jenis yang sama dan
berada di suatu tempat dan waktu tertentu. Batasan ini mempermudah penyebutan
Banteng (Bos Sundaicus) di
suatu pulau misalnya, dengan kelompokan banteng di pulau lain, maka dapat kita
katakana populasi banteng di pulau X dan populasi banteng di pulau Y. Kepadatan
populasi di suatu daerah yang menignkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan
populasi akan bahan, makanan, tempat tinggal dan kebutuhan populasi di suatu
daerah yang meningkat sedemikian rupa sehingga kebutuhan populasi akan bahan
makanan, tempat tinggal dan kebutuhan lain menjadi di luar kemampuan alam
lingkungan untuk menyediakannya, timbulah persaingan atau kompetisi.
3. Komunitas
Komunitas
adalah kumpulan beberapa populasi yang saling berinteraksi satu sama lain, yang
hidup di suatu tempat yang bersama.
4. Ekosistem
Ekosistem
adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi dari komunitas. Pada ekosistem
terdapat hubungan timbal balik antara organisme yang hidup dan lingkungan
abiotiknya, yang membentuk suatu sistem yang dapat diketahui aliran energy dan
sikuls materinya. Ekosistem dapat berupa sistem apa saja, asalkan di dalam
sistem tersebut ada interaksi antara organisme yang hidup dan llingkungan
abiotiknya. Misalnya ekosistem laut, pantai, hutan, padang rumput, serta
beberapa ekosistem buatan manusia misalnya sawah. Dilihat dari unsur-unsur
penyusunnya, komponen ekosistem dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu:
a. Bahan
abiotic yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri atas tanah, air, udara,
sinar matahari
b. Produsen
yaitu organisme autotrofik (organisme yang dapat mensintesa makannya sendiri
atau dapat menyediakan makannya sendiri)
c. Konsumen
yaitu organisme heterotrofik (organisme yang hanya dapat memanfaatkan bahan
makanan yang disediakan oleh organisme lain)
d. Pengurai,
perombak yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organic yang
bersal dari organisme mati
5. Biosfer
Biosfer
adalah tingkat organisasi biologi terbesar yang mencakup semua kehiduapn di
bumi dan adanya interaksi antara lingkungan fisik secara keseluruhan
C. MANUSIA
DALAM LINGKUNGANNYA
Lingkungan hidup manusia terdiri dari
lingkungan biotik dan abiotic, artinya lingkungan bersifat hidup manusia tidak
hanya ditentukan oleh benda hidup tetapi juga oleh hal-hal yang bersifat tidak
hidup disamping kebudayaan dan perilakunya. Manusia harus berjuang menaklukan
aam dan isinya agar dapat hidup, namun perilaku manusia pula yang menyebabkan
terjadinya perubahan tatanan lingkungan.
1. Macam
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapt dibagi menjadi
sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Sumber daya alam yang dapat diperbarui misalnya tumbuh-tumbuhan,
hewan dan sumber alam biotik lainnya. Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui misalnya minyak bumi, barang tambang dan mineral lainnya.
2. Konservasi
Sumber Daya Alam
Manusia mempergunakan sumber daya
alam, bail yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbaharui, untuk
mendukung kelangsungan hidupnya. Akibat
penggunaan sumber daya alam yang tidak bijaksana dalam arti tidak
memperhitungkan faktor lingkungan, timbul masalah besar bagi manusia sendiri,
misalnya erosi, banjir, polusi udara, dan punahnya spesies hewan dan tumbuhan
teretnu dari permukaan bumi. Bila peristiwa ini berlangsung terus dikhawatirkan
manusia akan menghabiskan sumber daya alam. Untuk itu perlu ada usaha agar
sumber daya alam tersedia sebanyak mungkin, dan usaha ini dikenal sebagai usaha
konservasi lingkugan. Konservais lingkungan air, tanah, hutan, mineral dan
margwatwa.
3. Pertambahan
Penduduk dan Sumber Daya Alam
Penduduk Bumi pada tahun 1975
diperkirakan berjumlah 3.967 juta jiwa. Pertambahan penduduk ini disebabkan
oleh :
a. Jumlah
Natalitas lebih besar daripada mortalitas
b. Penurunan
angka kematian
4. Pencemaran
Lingkungan
Saat ini manusia telah menikmati
sumbangan teknologi yang telah berhasil menunjang kehidupannya, tetapi manusia
juga harus menghadapi akibat negatifnya. Akibat negative teknologi tersebut
bersama dengan adanya peledakan penduduk dan menimbulkan krisis lingkungan pada
manusia. Akibat dari krisis lingkungan diantaranya tampak jelas pada kesehatan
manusia. Penyebab polusi masuk ke dalam tubuh melalui udara hirup yang dihirup,
melalui makanan yang kita makan sehari-hari dan melalui suara yang kit adengar.
Semua polusi tersebut jelas berpengaruh langsung kepada manusia.
ILMU PSIKOLOGI
A.
PENGERTIAN ILMU
PSIKOLOGI
Ditinjau dari segi ilmu bahasa, kata psikologi berasa dari kaya psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. Jadi Psikologi
berarti ilmu pengetahuan tentang jiwa. Beberapa pengertian Psikologi menurut
para ahli:
1.
Wundt, Psikologi itu merupakan ilmu
tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan
ini dapat dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaam jiwa direfleksikan dalam
kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang dipelajari psikologi.
2.
Woodworth dan Marquis, Psikologi mempelajari
aktivitas-aktivitas individu. Pengertian aktivitas itu luas, baik aktivitas motoric,
kognitif maupun aktivitas emosional. Walaupun Wundt menggunakan kata “kesadaran”,
sedangkan Woodworth dan Mwrquia menggunakan kata “aktivitas”, tetapi keduanya
sebenarnya menggambarkan tentang refleksi dari kehidupan kejiwaan.
3.
Branca, Psikologi merupakan ilmu
pengetahuan tentang perilaku manusia.
4.
Plotnik, Psikologi merupakan studi
yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
5.
Morgan, Psikologi merupakan ilmu
pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dan binatang.
Psikologi didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku
manusia dan proses-proses mental yang berkaitan dengan perilaku tersebut.
Kegunaan utama studi psikologi adalah mendepkripsikan, menjelaskan, memprediksikan
dan mengontrol perilaku. Perilaku manusia dapat dibahas dari segi perilaku
sebagai individu, ialah manusia satu persatu, dan perilaku sosial, ialah
perilaku manusia dalam kelompoknya. Psikologi adalah disiplin ilmu yang masih
muda. Lahir tahun 1879 dengan ditandai didirikannya laboratorium psikologi
pertama oleh Wundt di jerman.
Psikologi memisahkan diri dari filsafat, terutama dari segi metode
ilmunya. Perkembangan ilmu psikologi sebagai ilmu didukung oleh
disiplin-disiplin ilmu lainnya, seperti ilmu pengetahuan alam dan kedokteran.
Juga kedua perang dunia ikut mematangkan psikologi sebagai ilmu, dan memperluas
cakupan bidang garapannya. Kebutuhan akan tes dan pengukuran mempercepat
perkembangan tes psikologik dan menyebabkan pengetesan merupakan bidang yang
menonjol dalam psikologi.
B. TUJUAN PSIKOLOGI
Plotnik (2005:4) mendepkripsikan
tujuan dari psikologi sebagai berikut:
1.
Tujuan pertama psikologi adalah mendeskripsikan
beranek macam cara perilaku organisme.
2.
Tujuan kedua psikolgi adalah menjelaskan
sebab-sebab dari perilaku.
3.
Tujuan ketiga dari psikologi adalah
memrediksikan bagaimana organisme akan berperilaku dalam situasi tertentu.
4.
Tujuan keempat, mengontrol perilaku makhluk hidup.
C. RUANG LINGKUP PSIKOLOGI
Dilihat dari
objeknya, psikologi dapat dibedakan menjadi 2 bagian golongan besar yaitu:
1. Psikologi yang meneliti dan mempelajarin manusia.
2. Psikologi yang meneliti dan memperlajari hewan, yang
selanjutnya disebut psikologi hewan.
Dalam naskah ini tidak dibicarakan psikologi tentang hewan
yang akan dibicarakan adalah psikologi tentang manusia, walaupun kadang-kadang
ada eksperimen terhadap hewan. Psikologi yang membicarakan manusia dibedakan
menjadi psikologi yang bersifat umum dan psikologi yang bersifat khusus:
1. Psikologi umum meneliti dan mempelajari aktivitas-aktivitas
psikis manusia yang tercermin dalam perilaku pada umunya, dewasa dan normal. Psikologi
umum mencakup, antara lain, psikologi umum itu sendiri, psikologi
eksperimental, filsafat psikologi, metode psikologi, dan sejarah psikologi.
2. Psikologi khusus meneliti dan mempelajari segi-segi khusus
dari aktivitas psikis manusia. Fokus kajiannya pada tingkah laku individu dalam
suatu situasi yang khusus, baik untuk tujuan teoristis maupun praktik. Ia dapat
dibagi menjadi dua bagian, antara lain :
a. Psikologi
Teoristis : yaitu kajian psikologi yang diarahkan pada pengembangan dan
penemuan teori baru, baik teori yang berhubungan dengan persooalan tingkah laku
secara umum, maupun untuk kasus-kasus khusus.
b. Psikologi
praktis/Terapan : sesuai dengan namanya kajian psikologi praktis diarahkan
untuk kepentingan-kepentingan lapangan secara praktis. Maka dari itu psikologi
praktis dibagi menjadi beberapa golongan. Secara sistematik yang tergolong
psikologi praktis adalah :
·
Psikologi Pendidikan: mempelajari tentang
hal-hal yang membantu atau menghambat proses mengajar di sekolah.
·
Psikologi Industri: dan Organisasi Cabang ini
meneliti tentang kondisi terbaik agar karyawan di sebuah perusahaan dapat
bekerja dengan maksimal, mulai dari kondisi fisik dari tempat bekerja sampai
dengan kondisi psikologis karyawan.
·
Psikologi Forensik: berhubungan dengan bidang
hukum. Pekerjaan mereka adalah memberikan kesaksian ahli di persidangan,
mewawancara anak yang dicurigai menjadi korban abuse, membantu anak menyiapkan
diri untuk memberi kesaksian, dan mengukur kondisi mental terdakwa.
·
Psikolog eksperimental adalah mereka yang
bekerja di laboratorium (baik laboratorium di ruangan mau pun laboratorium
terbuka yang berada di masyarakat) untuk membuktikan hal-hal yang mempengaruhi
kondisi psikologi seseorang.
·
Psikologi Kesehatan: Cabang ini mempelajari
tentang cara untuk menjaga kesehatan dan menghadapi masa sakit
·
Psikologi Sosial: Cabang Psikologi Sosial
tertarik dengan perilaku sosial manusia (interaksi antara satu manusia dengan
manusia lain): komunikasi nonverbal, rasisme, perilaku sebuah kelompok,
interaksi sosial, dan lain-lain. Ahli di cabang ini biasanya lebih mampu
mengatasi masalah psikologi kemasyarakatan daripada individu.
·
Psikologi Perkembangan : dengan fokus pada
tingkah laku individu dalam proses perkembangannya. Dalam hal ini fase-fase
perkembangan individu diperhatikan secara khusus dan akhirnya menjadiakan
psikologi perkembangan mengklasisifikasikan dirinya dalam tiga spesifikasi
khusus antara lain : psikologi perkembangan anak, psikologi dewasa, dan
pskologi lanjut.
·
Psikologi Abnormal: Cabang dari psikologi ini
meneliti dan melakukan intervensi kepada gangguan-gangguan kejiwaan, seperti
autisme, perilaku seksual menyimpang, gangguan kepribadian, dan lain-lain.
·
Psikologi Lingkungan merupakan salah satu cabang
ilmu psikologi yang masih muda. Ilmu ini lebih menitik beratkan perhatiannya
kepada perilaku manusia yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.
D. MENGENAL
SECARA SINGKAT PSIKOLOGI LINGKUNGAN
Definisi
Psikologi Lingkungan memiliki beragam batasan. Heimstra dan Mc Farling (dalam
Prawitasari,1989) menyatakan bahwa psikologi lingkungan adalah disiplin yang
memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan
lingkungan fisik.
Psikologi
lingkungan adalah ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan
pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan
binaan ataupun lingkungan alam. Dalam psikologi lingkungan juga dipelajari
mengenai kebudayaan dan kearifan lokal suatu tempat dalam memandang alam
semesta yang memengaruhi sikap dan mental manusia.
Ruang
lingkup Psikologi lingkungan lebih jauh membahas tentang rancangan (design),
Organisasi dan Pemaknaan. Ataupun hal yang spesifik seperti ruang, bangunan,
ketetanggaan, rumah sakit dan ruangnya serta setting-setting lain pada lingkup
bervariasi (Proshansky, 1974).
Jenis-jenis
lingkungan di dalam sosiologi lingkungan yang beberapa di antaranya juga banyak
digunakan dalam psikologi lingkungan adalah (Sarwono, 1992):
1.
Lingkungan Alamiah (Natural Environment) seperti : lautan, hutan, dsb
2.
Lingkungan Binaan / Buatan (Build environment) seperti : jalan raya,
taman, dsb
3.
Lingkungan Sosial
4.
Lingkungan yang di Modifikasi
Sementara
itu, Vietch dan Arkkelin (1995) menetapkan bahwa psikologi lingkungan merupakan
suatu area dari pencarian yang bercabang dari sejumlah disiplin, seperti
biologi, geologi, psikologi, hukum, geografi, ekonomi, sosiologi, kimia fisika,
sejarah, filsafat, beserta sub disiplin dan rekayasanya.
HUBUNGAN EKOLOGI DENGAN PSIKOLOGI
Setelah kita menguraikan definisi dan sedikit membahas
kedua bidang ilmu tersebut, di dapatkan hubungan antara keduanya. Ekologi
merupakan suatu ilmu yang membahas tentang mahluk hidup dengan lingkungannya
sedangkan psikologi ilmu yang membahas tentang perilaku dan jiwa manusia. Telah
di uraikan di atas bahwa ekologi juga membahas tentang manusia dan permasalahan
lingkungannya, pencemaran, kepadatan penduduk serta kerusakan alam. Dalam ilmu
psikologi perilaku-perilaku manusia yang mengakibatkan kerusakan alam serta
kepadatan penduduk lah yang akan dibahas.
Cabang ilmu yang sangat terkait dengan Ekologi adalah
Psikologi Lingkungan yang merupakan cabang Psikologi yang masih muda. Perkembangan
teori-teori ekologi menunjukan adanya perhatian terhadap adanya ketergantungan
biologi dan sosiologi dalam kaitan hubungan antara manusia dengan lingkungannya,
dimana hal itu secara significant mempengaruhi pemikiran-pemikiran psikologi
lingkungan. Dengan perkembangan ilmu ekologi, seseorang tidak dianggap terpisah
dari lingkungannya, melainkan merupakan bagian yg integral dari lingkungan. Sudah sangat jelas kedua ilmu tersebut saling
berhubungan sesuai dengan pembahasan diatas.
DAFTAR PUSTAKA:
- Sukadji, Sutarlinah. (1986). Pengantar Psikologi. Jakarta: Karunika Universitas Terbuka.
- Basuki, Heru. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
- Harmoni, Ati. (1992). Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Gunadarma
- Fauzy, Mohammad. (2012). “Cabang-cabang Psikologi”. 17 Mei 2014. http://mayaaksara.com/cabang-cabang-psikologi/.
- Syam, R. (2012). “Berbagai Cabang Ilmu Psikologi”. 17 Mei 2014. http://ruangpsikologi.com/dunia-kerja/cabang-psikologi/
- http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab1-pendahuluan.pdf (diunduh pada 17 Mei 2014)
0 comments :
Posting Komentar