Menurut Adolf
Portman, secara biologis manusia dipandang sebagai premature, karena manusia
tidak memiliki daya penyesuaian terhadap lingkungan secara alami. Pada saat
manusia baru lahir, tanpa perlindungan orang tua atau lingkungannya, manusia
untuk menciptakan suatu lingkungan tiruan yang bentuknya beraneka ragam. Dalam
hal ini manusia dibekali teknik untuk membuat lingkungan menjadi cocok dengan
dirinya, sehingga muncul kebudayaan manusia sebagai hasil abstraksi manusia
terhadap lingkungan dan permasalahannya. Makin tinggi tingkat kemamouan
berasbtraksi manusia terhadap lingkungan dan permasalahannya. Makin tinggi pula
kebudayaan orang atau bangsa tersebut.
Teknik secara
umum diartikan sebagai alat perlengkapan dan metode membuat sesuatu. Teknologi
adalah suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses membuat sesuatu yang
lebih mengembangkan ketrampilan manusia. Pada dasarnya, teknologi adalah ilmu
terapan, sebaliknya teknologi juga mendorong diciptakannya atau ditimbulkannya
ilmu pengetahuan yang lebih maju lagi.
1.
Fase-fase proses teknik
a.
Fase teknik destruktif.
Pada fase ini, untuk memecahkan segala permasalahan dan kebuutuhnannya, manusia
langsung mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya kea lam.
b.
Fase teknik konstruktif.
Masyarakat pada fase ini telah mampu melakukan penciptaan, sehingga
menghasilkan kebudayan baru yang sebelumnya tidak terdapat di alam. Dengan
penciptaan baru ini, sedikit demi sedikit manusia telah menciptakan lingkungan
baru yang selalu bernodalkan alam sekitar sehingga merupakan “the second nature” atau “alam kedua”.
c.
Fase Modern, Fase ini
merupakan puncak perkembangan teknik yang telah dicapia manusia. Teknik modern
ini bertitik tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu
membangun suatu peradaban baru, yaitu peradaban mesin diantaranya adalah
kesatuan bahasa internasional, yaitu bahasa matematika.
2.
Tingkatan Teknologi Berdasarkan penerapannya.
a.
Teknologi Tinggi
(Hi-tech). Suatu jenis teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil
penerapan ilmu pengetahuan baru. Contoh: computer, laser, bioteknologi, satelit
komunikasi, dan sebagainya. Ciri-ciri twknologi ini adalah padat modal,
didukung rasilitas riset dan pengembangan, biaya perawatan tinggi, keterampilan
operatornya tinggi dan masyarakat penggunaannya ilmiah.
b.
Teknologi Madya. Suatu
jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukkung masyarakat yang lebih
sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan yang paling menguntungkan.
Ciri teknologi madya adalah tidak ememrlukan modal yang terlalu besar dan tidak
memerlukan pengetahuan baru, karena telah bersifat rutin. Penerapan teknologi
madya ini bersifat setengah padat modal dan padat karya, unsur-unsur yang
mendukung industrinya biasanya dapat diperoleh di dalam negri dan keterampilan
pekerjanya tidak terlalu tingi.
c.
Teknologi Tepat Guna.
Pada umunya sebagai teknologi madya dengan tingkatan yang lebih sederhana.
Teknologi ini dicirikan dengan skala modal kecil, peralatan yang digunakan
sederhana, dan pelaksanaanya bersifat padat karya. Biasanya dilakukan di
Negara-negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian di pedesaan,
mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat paling
sederhana. Teknologi tepat guna ini sering disebut juga teknologi pedesaan (rural technology) atau teknologi pribumi
(indigeneus technology)
B.
PEMENUHAN KEBUTUHAN PRIMER
1.
Sandang
Manusia
sebagai mahluk susila memerlukan pakaian. Mula-mula pakaian yang dikenakan
hanya untuk menutupi auratnya saja, kemudian pakaian juga berfungsi untuk
melindungi diri dari sengatan panas dan udara dingin. Sekarang pakaian
mempunyai fungsi yang lebih luas lagi, yaitu untuk kenyamanan dengan
menciptakan jenis pakaian yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya pakaian tidur,
pakaian olahraga, pakaian kerja dan sebagainya, bahkan sekarang orang
beranggapan bahwa dapat menunjukan status sosial pemakainya.
Kebutuhan
manusia yang makin meningkat juga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi
yang dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang manusia tidak
hanya mengandalkan serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, tetapi dapat
juga membuat serat-serat sintesis dari pokok-pokok kayu maupun dari bahan
galian seperti hasil sulingan batu bara dan minyak bumi.
2.
Pangan
Pangan
merupakan kebutuhan pokok manusia untuk dapat berjalan hidup. Kebutuhan pangan
ini terus meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, sejalan dengan
meningkatnya jumlah penduduk. Usaha untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya
dilakukan dengan cara ekstensifikasi
pertanian yaitu dengan memperluas lahan pertanian, dan dengan intensifikasi, yaitu dengan meningkatkan
mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik,
pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengolahan pasa panen yang lebih
sempurna.
Dengan
memanfaatkan Teknologi yang makin berkembang manusia dapat menciptakan bibit
ungguk dengan teknik radiasi, rekayasa genetika, dan sebagainya. Penggunaan
hormone tumbuhan yang mampu memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah lebih lebat.
Disamping
keuntungan yang diperoleh akibat penggunaan teknologi untuk pengolahan laha
pertanian, ada pula dampak negative yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan
racun pemberantas hama tanaman. Racun pembasmi hama ini ternyata dapat pula
membunuh hewan ternak, meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu
sendiri.
3.
Papan
Dalam masa
yang masih tradisional pembuatan rumah sangat tergantung pada bahan-bahan yang
ada di dsekitarnya. Misalnya di daerah pegunungan atap dibuat dari ijuk, di
daerah pantai dari daun rumbia, di daerah yang kaya akan kayu, seperti
Kalimantan, orang membuat atap dari sirap, di Toraja memakai bamboo, sedangkan
Nusa Tenggara menggunakan ilalang. Sejalan dengan makin menigkatnya kebutuhan manusia
akan tempat tinggal, terutama di kota-kota besar, di mana lahan untuk
pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat rumah
bertingkat dan menggunakan bahan-bahan bangunan yang makin ditingkatkan
kualitasnya.
C.
PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKUNDER
1.
Bidang Industri
Teknologi
merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya, karena itu
diperlukan alih teknologi (transfer of
technology) dari Negara-negara berkembang. Proses pengambil alihan
teknologi ini memerlukan perhitungan yang matang agar teknologi yang baru dapat
diterima dan digunakan oleh masyarakat waktu itu (teknologi adaptif). Serta
sifatnya melindungi teknologi yang telah ada.
Secara
positif industry memang memberikan kegunaan besar pada manusia, tetapi dampak
sampingannya berupa limbah industry dapat pula menimbulkan gangguan bagi
penduduk yang bertempat tinggal di sekitar kawasan industry.
2.
Bidang Transportasi
Penemuan
roda memegang penting trasportasi, karena dengan roda yang bentuknya bundar
dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian lebih dipermudah lagi dengan
digunakannya binatang penarik, sehingga beban manusai makin ringan. Setelah
ditemukannya mesin menggunakan roda, maka transportasi bukan hanya lebih
ringan, tetapi juga lebih cepat.
Bersamaan
dengan kemajuan di bidang tranportasi ini muncul dampak negative seperti
tercemarnya udara oleh banyaknya kendaraan bermotor, tercemarnya lautan, dan
tercemarnya udara oleh sisa pembakaran pesawat udara, yang jumlahnya setiap
hari terus bertambah.
3.
Bidang Komunikasi
Sebagai
mahluk sosial manusai perlu berkomunikasi dengan sesamanya. Cara yang paling
sederhana adalah dengan bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknua
jauh tentu diperlukan alat komunikasi. Kemajuan di bidang komunikasi ini
dimulai dengan ditemukannya telegraph yang masih mempergunakan kawat oleh Samuel Morse (1832), kemudian
disempurnakan oleh Guinghelmo Marconi yang sudah tnapa kawat (1895). Pada tahun 1872, Alexander Graham Bell menemukan pesawat
telpon, mula-mula masih mempergunakan kawat, kemudian digantikan dengan
gelombang radio. Untuk keperluan kantor, sekarang orang dapat mempergunakan
telex (teleprinter exchange).
Dengan
ditemukannya satelit komunikasi kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk
mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Orang makin mudah mengadakan
hubungan satu dengan lain. Salah satu akibat positif dengan majunya komunikasi
adalah terjadi deurbanisasi, karena manusia walaupun tinggal di kota. Dapat
pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi lainnya, desa-desa
menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknis sosial, sehingga
perbedaan antara desa dan kota makin lama main kecil.
4.
Kesehatan
Kebutuhan akan kesehatan makin
dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang menjadi
sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu dapat
diketahui struktur tubuh, organ-organ, dan cara bekerjanya organ untuk
menunjukan kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni ini berkembang
ilmu terapan yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia.
Sementara itu manusia di Bumi yang jumlahnya di kota-kota
besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang sifatnya psikis, antara
lain kelemahan mental yang dapat berkembang menjadi frustasi. Kehidupan kota
yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan manusia sendiri makin rakus dan
individual, maka gangguan kesehatan yang dikenal dengan stress makin berkembang
dalam masyarakat.
D.
EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
1.
Ekonomi
Masalah kebutuhan
primer, sekunder, tersier, maupun masalah sumber daya alam, sebenarnya secara
tidak langsung sudah mengemukakan masalah ekonomi. Sebab sebagai Homo economicus, dalam segala tindakan,
manusia selalu memperhitungkan untung rugi, atau dalam bahasa teknik disebut
sebagai dampak positif dan negative. Karena ekonomi adalah kebutuhan manusia,
maka siapa yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan.
Pada saat mata pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kamu
feudal lah yang memegang kekuasaan. Sedangkan ketika industry memegang peran
penting dalam ekonomi maka kaum kapitalislah yang memegang peranan utama dalam
penyediaan segala kebutuhan manusia. Sekarang ini kaum kapitalis industrilah
telah banyak mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negaranya yang
disebut Multi National Corporation (MNC).
Kadang-kadang perusahaan multinasional ini di Negara-negara berkembang ikut
serta menetukan politik pemerintahan. Perusahaan besar semacam itu tidak
mungkin berkembang tanpa dukungan teknologi tinggi serta modal besar.
Walaupun
sebagian penduduk dunia masih hidup di bawah garis kemiskinan namun sebagian
besar sudah dapat merasakan manfaat dipergunakannya teknologi modern, karena
kebutuhan hidupnya dapat dengan mudah diperoleh dengan harga yang relative
lebih murah. Cara pembayaran pun dapat dilakukan dengan tunai atau kredit.
2.
Sosial
Dengan
berkembangnya industry dan kegiatan ekonomi, maka memungkinkan orang hidup
dalam lapangan pekerjaan tersebut. Hal tersebut dapat dilihat dari angka-angka
yang menunjukan bahwa pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat,
sedangkan yang bekerja di sector pertanian makin menurun.
Nilai sosial
juga berubah. Pada masa lalu orang merasa bahwa menjadi pegawai negri dinilai
lebih tinggi status sosialnya dibandingkan dengan para pedagang atau penguhasa.
Sekarang menjadi pengusaha atau karyawan pabrik dianggap sebagai tenaga
professional yang mempunyai nilai status sosial yang tinggi.
Makin berkembangnya teknologi
menyebabkan industry yang memproduksi barang secara massal juga makin
meningkat. Tetapi sering kali juga dimanfaatkan untuk kepentingan yang
negative, seperti peniruan atau pemalsuan merk dagang, dan sebagainya. Kian
majunya masyarakat yang dibarengi dengan peningkatan jumlah penduduk,
menyebabkan manusia sering kehilangan nilai etisnya, dan mudah melakukan
tindakan tercela dan melanggar hukum.
3.
Budaya
Budaya dapat
berwujud tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan
benda atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Jadi budaya mempunyai
pengertian yang luas.
Seperti telah diuraikan di atas
teknologi dan industry mempunyai dampak positif dan negative. Karena itu
hendaknya teknologi secara efektif mampu memerangi kemiskinan, keterbelakangan,
dan menjamin kemajuan bagi bangsa manusia. Manusia juga perlu sadar bahwa orang
menciptakan sesuatu bukan untuk menghancurkan melainkan untuk kesejahteraan
umat.
Daftar Referensi:
Daftar Referensi:
· Harmoni, Ati. (1992). Ilmu
Alamiah Dasar. Jakarta: Gunadarma
0 comments :
Posting Komentar